Pertemuan ke delapan Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 di ruang PPG 2 Laboratorium
Matematika Universitas Negeri Yogyakarta pukul 07.30 – 10.00 WIB bersama Ibu
Dr. Heri Retnawati membahas tentang Validitas dan Reliabilitas. Sebelum
membahas tentang validitas dan reliabilitas, ibu Heri membahas kembali mengenai
instrument yaitu tentang kisi-kisi. Di dalam kisi-kisi terdapat beberapa
komponen yang dapat ditulis yaitu :
1) Kompetensi
Lulusan
2) Indikator
3) Indikator
Soal
4) Materi
5) Bahan/Kelas
6) Nomor
Soal
Pembuatan atau penulisan kisi-kisi merujuk pada
indikator. Ciri dari indikator adalah penggunaan kata kerja (tentang apakah
yang mau diukur). Penggunaan kata kerja ini dipilih atau disesuaikan dengan
kategori atau bentuk soal. Contoh kata kerja yang dapat digunakan adalah:
1) Mengingat
o
Meliputi menyebutkan, menjelaskan,
menunjukkan, dll.
2) Memahami
o
Meliputi mencirikan, mencontohkan,
mempolakan, menghitung, membandingkan,dll.
3) Menerapkan
Pengetahuan (Aplikasi)
o
Meliputi mengurutkan, menentukan, dll.
4) Menganalisis
5) Mengevaluasi
6) Mencipta
o
Meliputi mengoreksi, merancng,
menghubungkan, merangkum, dll.
A. Validitas
·
Validitas berkaitan dengan apakah
instrument mengukur apa yang seharusnya kita ukur
·
Validitas tidak diujikan tetapi
dibuktikan
·
Validitas terbagi menjadi tiga yaitu:
1) Validitas
Isi
o
Dilakukan dengan cara kisi-kisi dan soal
yang sudah dibuat diberikan kepada ahli, kemudian ahli akan menilai seberapa
relevan butir soal itu akan mengukur indikator, relevan atau tidaknya dihitung
dengan indeks item yang nantinya akan berupa bilangan yang mempunyai kriteria
atau kategori sendiri-sendiri.
o
Terdapat banyak versi mengenai validitas
isi, diantaranya:
a.
Validitas Logis
merupakan representasi
butir mewakili indikator
b.
Validitas Tampang
Format yang dilihat dari
bentuk kisi-kisinya
2) Validitas
Konstruk
· Validitas
Kontruks membuktikan apakah skor (komponen bahasa) benar-benar ada maknanya.
Adapun komponen yang diukur adalah Learning, Reading, Writing dan Speaking.
·
Pembuktian Validitas Konstruk melalui
dua cara yaitu:
a.
EFA ( Factory Analizing)
b.
CFA (Confirmatory Factory Analizing)
3) Validitas
Kriteria
·
Terdapat 2 test di dalam Validitas
Kriteria, yaitu:
a.
Bentuk testnya
b.
Kriteria testnya
·
Untuk pembuktian validitas
(predibilitas) dalam data kualitatif tidak ditentukan caranya, dapat dengan
cara :
a. Tanyakan
saja berulang-ulang untuk menemukan data yang diinginkan (pedoman wawancara
harus jelas, menggunakan triangulasi)
b. Diamati
berulang-ulang
B. Reliabilitas
·
Reliabilitas berhubungan dengan
konsistensi (ditanya besok, sekarang atau selamanya maka jawaban tetap sama).
·
Terdapat beberapa cara untuk mengukur
reliabilitas secara kuantitatif, diantaranya:
i.
Tanya Ulang (Test-Retest-Method)
ii.
Metode bentuk Paralel (untuk
mengestimasi reliabilitas secara eksternal)
iii.
Konsistensi Internal
·
Terdapat beberapa cara, yaitu :
i.
Belah Dua
Ø
Instrumen seolah-olah dibuat 2 belahan
yaitu genap dan ganjil yang dibuat dengan asumsi sama.
ii.
Flanagan
iii.
Rulon
iv.
Reliabilitas Komposit (Penjumlahan dari
beberapa)
i. Rumus Alpha dari Cronbach (mengingatnya
gampang, apapun jenis datanya reliabilitasnya tetap alpha)
ii.
Rumus Kuder-Richardson
Ø
Terdapat dua jenis yaitu KR-20 (ada phi)
dan KR-21 (tidak ada phi)
iii.
Faktor Konfirmatori
iv.
Reliabilitas Generalize
Tidak ada komentar:
Posting Komentar