Pertemuan ke empat perkuliahan
Metodologi Penelitian Pendidikan pada Hari Selasa, 29 September 2015 pulul
07.30 – 10.00 WIB bersama Ibu Dr. Heri Retnowati. Perkuliahan kali ini membahas
tentang jenis-jenis penelitian. Sebelum membahas tentang jenis-jenis penelitian,
ibu Heri mempersilahkan beberapa teman untuk mempresentasikan tugas pada minggu
kemarin tentang perumusan masalah penelitian khususnya tentang latar belakang. Beberapa teman kami yang mempresentasikan
hasil dari tugasnya adalah :
1)
Aryadi Lintuman
v Membahas
tentang tiga masalah yaitu :
a
Pandangan siswa terhadap Matematika
b
Motivasi Guru dalam Mengajar
c
Peranan Orang Tua dalam Mendukung
Belajar Siswa
2)
Azmi Yanianti
v Membahas
satu permasalah tentang kemampuan berpikir kritis siswa
3)
Imaludin Agus
v Membahas
tentang tiga masalah diantaranya :
a
Pengembangan media pembelajan
b
Hubungan antara motivasi dan prestasi
siswa
Ada juga pertanyaan-pertanyaan dari
Saudari Nurafni dan Magdalena mengenai menentukan jenis penelitian itu seperti
apa aja (yang akan dibahas pada pertemuan kali ini). Dan pertanyaan dari
saudara Ricky mengenai bagaimana menjadi guru idaman (yang terpenting adalah
guru harus pandai-pandai memposisikan diri
dengan keadaan dan karakter murid yang beraneka macam).
v Jenis-jenis
Penelitian
a
Deskriptif
v Mendeskripsikan
tentang sesuatu. Metode ini paling sering digunakan, contohnya adalah
penelitian tentang kinerja guru, motivasi guru.
b
Eksploratif
v Mengeksplor
yang sebelumnya belum ada
c
Konfirmatori
v Gabungan
antara penelitian deskriptif dan penelitian eksplorasi. Berasal dari kata
conform yang artinya membuktikan (teori yang sudah dikeluarkan oleh orang
lain). Contohnya adalah membuktikan bahwa apa benar teori yang mengatakan bahwa
ada hubungan antara motivasi dengan prestasi siswa, apakah benar ada hubungan
antara orang tua dengan prestasi anak.
d
Pengembangan (R & D)
v Membuat
sesuatu, memperbaiki sesuatu. Contohnya adalah mengenai pengembangan Handphone
dari zaman dahulu hingga sekarang (pengembangan baterai, pengembangan desain)
e
Phenomenologi
v Berasal
dari kata fenomena yang berarti gejala, berkaitan dengan kualitatif (gejala
masyarakat). Contohnya ahli budaya yang ingin meneliti suku-suku pedalaman.
f
Content Analysis
v Penelitisn
atas penelitian (dari mana-mana diambil kemudia dianalisis dan disimpulkan).
Contohnya mengenai pembelajaran kontekstual. Hampir sama dengan peta analisis
(menggabungkan beberapa penelitian)
g
Hermeneutik
v Berkaitan
dengan sistem bahasa. Contohnya menelit tentan penggunaan Bahasa Jawa di dalam
kehidupan sehari-hari.
v Masih
banyak juga jenis-jenis penelitian yang lain, yaitu:
a
Penelitian dasar/murni
v Menemukan
pengetahuan, generalisasi teori (riset pengembangan, membuat ini itu). Contoh
meneliti kapan penggunaan Bahasa Banyumas itu diterapkan.
b
Penelitian Terapan
v Aplikasi
teori untuk memperbaiki proses
c
Penelitian Tindakan
v Menemukan
dasar pengetahuan praktik, skope terbatas (mencoba menemukan solusi). Contohnya
adalah pendekatan anak nakal dengan metode yang berbeda-beda.
d
Penelitian Evaluasi
v Mencari
umpan balik untuk memperbaiki sistem (berdasarkan kriteria berhasil atau
gagalnya sistem). Di dalam penelitian evaluasi terdapat 2 terminologi yaitu
lanjut dan stop. Contohnya adalah pelatihan guru.
e
Penelitian Assesmen
Ø Menentukan
perubahan berdasarkan perlakuan tertentu (ukuran).
v Selain
mempelajari tentang jenis-jenis penelitian, kami juga mempelajari tentang
pendekatan. Ada tiga jenis pendekatan, yaitu :
1)
Kuantitatif
Ø Dapat
diukur, dihitung
2)
Kualitatif
Ø Gejala,
kata-kata, deskriptif
3)
Kuantitatif dan Kualitatif
Ø Gabungan
antara keduanya
v Terdapat
Triadik Regulasi Diri dari Zimmerman (Kivinen,2013)
v Keberhasilan
dalam pembelajaran terdiri dari 80 % berasal dari person/diri seseorang yang
kemudian diaplikasikan dalam perilaku (10-12%) sesuai dengan lingkungan yang
ada (8-10%)
v Self
Regulated Learning
i)
Pemikiran yang terdiri dari:
·
Analisis Tugas (menyeting tujuan dan
perencanaan strategis)
·
Keyakinan Motivasi Diri (keyakinan diri
dan orientasi tugas)
ii)
Kontrol Kinerja yang terdiri dari:
·
Pengendalian Diri (Instruksi Diri, fokus
perhatian dan strategis penyelesaian tugas)
·
Observasi Diri (catatan diri dan
eksperimentasi diri)
i)
Fase Refleksi Diri terdiri dari :
·
Pertimbangan Diri (Evaluasi diri dan
atribusi)
·
Reaksi Diri (kepuasaan diri dan
adaptivitas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar