Sabtu, 03 Oktober 2015

Jenis-Jenis Penelitian



     Pertemuan ke empat perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan pada Hari Selasa, 29 September 2015 pulul 07.30 – 10.00 WIB bersama Ibu Dr. Heri Retnowati. Perkuliahan kali ini membahas tentang jenis-jenis penelitian. Sebelum membahas tentang jenis-jenis penelitian, ibu Heri mempersilahkan beberapa teman untuk mempresentasikan tugas pada minggu kemarin tentang perumusan masalah penelitian khususnya tentang latar belakang.  Beberapa teman kami yang mempresentasikan hasil dari tugasnya adalah :
1)      Aryadi Lintuman
v  Membahas tentang tiga masalah yaitu :
a         Pandangan siswa terhadap Matematika
b        Motivasi Guru dalam Mengajar
c         Peranan Orang Tua dalam Mendukung Belajar Siswa
2)      Azmi Yanianti
v  Membahas satu permasalah tentang kemampuan berpikir kritis siswa
3)      Imaludin Agus
v  Membahas tentang tiga masalah diantaranya :
a      Pengembangan media pembelajan
b      Hubungan antara motivasi dan prestasi siswa
    Ada juga pertanyaan-pertanyaan dari Saudari Nurafni dan Magdalena mengenai menentukan jenis penelitian itu seperti apa aja (yang akan dibahas pada pertemuan kali ini). Dan pertanyaan dari saudara Ricky mengenai bagaimana menjadi guru idaman (yang terpenting adalah guru harus pandai-pandai memposisikan diri  dengan keadaan dan karakter murid yang beraneka macam).
v  Jenis-jenis Penelitian
a         Deskriptif
v  Mendeskripsikan tentang sesuatu. Metode ini paling sering digunakan, contohnya adalah penelitian tentang kinerja guru, motivasi guru.
b        Eksploratif
v  Mengeksplor yang sebelumnya belum ada
c         Konfirmatori
v  Gabungan antara penelitian deskriptif dan penelitian eksplorasi. Berasal dari kata conform yang artinya membuktikan (teori yang sudah dikeluarkan oleh orang lain). Contohnya adalah membuktikan bahwa apa benar teori yang mengatakan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan prestasi siswa, apakah benar ada hubungan antara orang tua dengan prestasi anak.
d        Pengembangan (R & D)
v  Membuat sesuatu, memperbaiki sesuatu. Contohnya adalah mengenai pengembangan Handphone dari zaman dahulu hingga sekarang (pengembangan baterai, pengembangan desain)
e         Phenomenologi
v  Berasal dari kata fenomena yang berarti gejala, berkaitan dengan kualitatif (gejala masyarakat). Contohnya ahli budaya yang ingin meneliti suku-suku pedalaman.
f         Content Analysis
v  Penelitisn atas penelitian (dari mana-mana diambil kemudia dianalisis dan disimpulkan). Contohnya mengenai pembelajaran kontekstual. Hampir sama dengan peta analisis (menggabungkan beberapa penelitian)
g        Hermeneutik
v  Berkaitan dengan sistem bahasa. Contohnya menelit tentan penggunaan Bahasa Jawa di dalam kehidupan sehari-hari.
v  Masih banyak juga jenis-jenis penelitian yang lain, yaitu:
a      Penelitian dasar/murni
v  Menemukan pengetahuan, generalisasi teori (riset pengembangan, membuat ini itu). Contoh meneliti kapan penggunaan Bahasa Banyumas itu diterapkan.
b      Penelitian Terapan
v  Aplikasi teori untuk memperbaiki proses
c      Penelitian Tindakan
v  Menemukan dasar pengetahuan praktik, skope terbatas (mencoba menemukan solusi). Contohnya adalah pendekatan anak nakal dengan metode yang berbeda-beda.
d     Penelitian Evaluasi
v  Mencari umpan balik untuk memperbaiki sistem (berdasarkan kriteria berhasil atau gagalnya sistem). Di dalam penelitian evaluasi terdapat 2 terminologi yaitu lanjut dan stop. Contohnya adalah pelatihan guru.

e      Penelitian Assesmen
Ø  Menentukan perubahan berdasarkan perlakuan tertentu (ukuran).
v  Selain mempelajari tentang jenis-jenis penelitian, kami juga mempelajari tentang pendekatan. Ada tiga jenis pendekatan, yaitu :
1)      Kuantitatif
Ø  Dapat diukur, dihitung
2)      Kualitatif
Ø  Gejala, kata-kata, deskriptif
3)      Kuantitatif dan Kualitatif
Ø  Gabungan antara keduanya
v  Terdapat Triadik Regulasi Diri dari Zimmerman (Kivinen,2013)

v  Keberhasilan dalam pembelajaran terdiri dari 80 % berasal dari person/diri seseorang yang kemudian diaplikasikan dalam perilaku (10-12%) sesuai dengan lingkungan yang ada (8-10%)
v  Self Regulated Learning

i)        Pemikiran yang terdiri dari:
·         Analisis Tugas (menyeting tujuan dan perencanaan strategis)
·         Keyakinan Motivasi Diri (keyakinan diri dan orientasi tugas)
ii)      Kontrol Kinerja yang terdiri dari:
·         Pengendalian Diri (Instruksi Diri, fokus perhatian dan strategis penyelesaian tugas)
·         Observasi Diri (catatan diri dan eksperimentasi diri)
i)        Fase Refleksi Diri terdiri dari :
·         Pertimbangan Diri (Evaluasi diri dan atribusi)
·         Reaksi Diri (kepuasaan diri dan adaptivitas)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar