Sabtu, 17 Oktober 2015

Tugas Variabel Penelitian



   Berkaitan dengan tugas variabel penelitian mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Berikut ini hasil tugas yang dapat saya kerjakan.
A        Variabel Penelitian
1)      Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan (disini saya mencoba mengambil metode PBL yang dikombinasikan dengan game dengan variabelnya hasil belajar dan rasa ingin tahu siswa)
Variabel Bebas
Variabel Terikat
·         Metode PBL yang dikombinasikan dengan game
·         Hasil Belajar Matematika Siswa
·         Rasa Ingin Tahu Siswa
2) Pengembangan media pembelajaran (disini saya mencoba mengambil media   pembelajaran berupa LKS berbasis Masalah dengan variabelnya hasil belajar dan rasa ingin tahu siswa)
Variabel Bebas
Variabel Terikat
·           LKS Berbasis Masalah
·         Hasil Belajar Matematika Siswa
·         Rasa Ingin Tahu Siswa
3) Analisis pengaruh lingkungan dan aktivitas siswa di dalam pondok pesantren terhadap motivasi dan prestasi Matematika siswa. (hanya ingin mencoba mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan dan aktivitas di pondok pesantren)
Variabel Bebas
Variabel terikat
·         Lingkungan Pondok Pesantren
·         Aktivitas Pondok Pesantren
·         Motivasi Matematika Siswa
·         Prestasi Matematika Siswa

B       Kaitan Variabel dengan Kajian Pustaka
1)      Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan (disini saya mencoba mengambil metode PBL yang dikombinasikan dengan game dengan variabelnya hasil belajar dan rasa ingin tahu siswa)
A      Pembelajaran
Ø  Proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada lingkungan belajar.
B       Matematika
Ø Secara etimologi berasal dari kata Yunani Kuno “mathemata” yang berarti segala sesuatu yang harus dipelajari.
Ø Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang matematika, diantaranya :
1)      The World Book Encyclopedia
Ø  Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan manusia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Namun untuk matematika di sekolah dan perguruan tinggi matematika dapat didefinisikan sebagai pelajaran tentang kuantitas dan hubungannya dengan menggunakan bilangan dan simbol.
2)      James dan James (1976)
Ø Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain yang terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
3)      Johnson dan Rising (1972)
Ø Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis.
4)      Reys (1984)
Ø Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan. suatu pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Ø Secara umum matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur-struktur dari sistem-sistem yang mencakup pola hubungan maupun bentuk yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logis.
C       Pembelajaran Matematika
Ø  Proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar matematika (proses menemukan sendiri pengetahuan dan adanya keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan) pada lingkungan belajar
D      Metode PBL (Problem Based Learning)
Ø  Menurut Nurhadi pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
E       Game
Ø Ada beberapa pendapat ahli mengenai pengertian game, diantaranya:
·         Clark C.Abt
Game adalag kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya peraturan)
·         Bernard Suits
Game adalah upaya sukarela untuk mengatasi rintangan yang tidak perlu
·         Greg Costkyan Pemain membuat keputusan untuk mengelola sumberdaya yang dimilikinya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan.
Game adalah sebentuk karya seni di mana peserta yang disebut
F        Metode PBL Dikombinasikan dengan Game
Ø  Metode PBL yang diselingi dengan game atau langkah-langkah di dalam PBL terdapat game.
G      Hasil Belajar
Ø Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:150-151) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa (tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar) dan dari sisi guru (saat terselesainya bahan pelajaran).
Ø Menurut Oemar Hamalik (2006:30) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Ø Secara umum pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Ø Hasil belajar disini khusus pada ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak) yang menyangkut aktivitas otak yang mengenal enam jenjang dalam berfikir yaitu pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (syntesis), penilaian (evalution).
H      Rasa Ingin Tahu
Ø Menurut Kemendiknas rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
2)  Pengembangan media pembelajaran (disini saya mencoba mengambil media pembelajaran berupa LKS berbasis Masalah dengan variabelnya hasil belajar dan rasa ingin tahu siswa)
A      Media Pembelajaran
Ø  Secara umum pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B       LKS
Ø  Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang definisi LKS, diantaranya :
Ø  Trianto (2007:73)
LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi.
Ø  Sutanto, 2009:1
LKS merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri (Sutanto, 2009:1)
Ø  Badjo (1993:8)
LKS ialah lembar kerja yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.
Ø  Hidayah (2008:7)
LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik
C       LKS Berbasis Masalah
Ø Menurut Sani (2013:138-139) LKS Berbasis Masalah adalah langkah-langkah pembelajaran yang mengorganisasi siswa untuk belajar, mengorientasi siswa pada situasi masalah, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
D      Hasil Belajar
Ø Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:150-151) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa (tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar) dan dari sisi guru (saat terselesainya bahan pelajaran).
Ø Menurut Oemar Hamalik (2006:30) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Ø Secara umum pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Ø Hasil belajar disini khusus pada ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak) yang menyangkut aktivitas otak yang mengenal enam jenjang dalam berfikir yaitu pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (syntesis), penilaian (evalution).
E       Rasa Ingin Tahu
Ø  Menurut Kemendiknas rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
5)      Analisis pengaruh lingkungan dan aktivitas siswa di dalam pondok pesantren terhadap motivasi dan prestasi Matematika siswa. (hanya ingin mencoba mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan dan aktivitas di pondok pesantren)
A      Pondok Pesantren
Ø  Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang pondok pesantren, diantaranya:
·         Dhofier (1994:84)
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
·         Nasir (2005:80)
Pondok Pesantren adalah lembaga keagamaan yang membeikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam.
·         Team Penulis Departemen Agama (2003:3)
Pondok Pesantren adalah pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi antara kyai dan ustadz sebagau guru dan para santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid atau halaman-halaman asrama (pondok) untuk menkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa lalu.
·         Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI)
Pesantren sebagai lembaga tafaqquh fi al-din yang mengemban misi meneruskan risalah Muhammad SAW sekaligus melestarikan ajaran Islam yang berhaluan Ahlu al-sunnah al-Jama’ah ‘ala Tariqah al-Mazahib al-‘Arbaah
B       Lingkungan
Ø  Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika) mengatakan bahwa lingkungan (environtment) meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang dapat menyiapkan lingkunan bagi gen lain.
C       Aktivitas
Ø  Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian aktivitas, diantaranya :
·         Depdiknas (2007:23)
Aktivitas berarti kegiatan atau kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.
·         Mulyono (dalam Chaniago 2010:1)
aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan (segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik)
·         Sriyono (dalam Chaniago 2010:1)
Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.
D      Motivasi
Ø  Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi motivasi, yaitu:
·         Drs.M.Dalyono
Motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasaldari dalam diri dan juga luar.
·         Sartain
Motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organism yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan atau perangsang.
·         Uno (2007)
Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan
E       Prestasi
Ø  Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan tentang definisi prestasi, diantaranya:
·         WS Winkel
Prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuati
·         Djalal
Prestasi belajar siswa adalah gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran
·         Hamalik
Prestasi belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu
Ø  Secara umum pengertian prestasi adalah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bntuk nilai.
C. Indikator Variabel Penelitian
1)      Hasil Belajar Matematika
Ø  Tergantung dari asek mana hasil belajar matematika itu dinilai.
·         Aspek Pemahaman Konsep
a         Menyatakan ulang sebuah konsep
b      Mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya
c         Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep
d        Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
e         Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep
f         Menggunakan dan  memanfaatkan serta  memilih prosedur tertentu
g        Mengoperasikan konsep dan algoritma ke pemecahan masalah.
·         Aspek Penalaran
a           Kemampuan Mengajukan Dugaan
b          Kemampuan Manipulasi
c           Kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan.
d          Kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen.
e      Kemampuan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.
·         Aspek-aspek Komunikasi
a      Membuat catatan harian tentang hubungan antar topik baru dan topik lama yang dipelajari, dan laporan rinci dari langkah-langkah penyelesaian suatu soal.
b      Membuat laporan proses dan hasil pemecahan masalah dan penyelidikan yang memerlukan penalaran. 
c       Membuat laporan kesalahan yang telah diperbuat dalam menyelesaikan suatu latihan atau permasalahan matematika yang berupa:  kesalahan apa yang diperbuat, apa penyebab kesalahan itu dan bagaimana seharusnya.
·         Aspek Pemecahan Masalah
a         Memahami Masalah
b        Merencanakan penyelesaian atau pemecahan masalah
c         Melaksanakan rencana penyelesaian masalah
2)      Rasa Ingin Tahu
a         Antusiasme mencari jawaban, sumber data yaitu respon-respon siswa dalam menjawab pertanyaan guru yang diperoleh secara tertulis maupun oleh alat perekam selama proses pembelajaran atau pengerjaan LKS
b        Perhatian pada obyek yang diamati, sumber data yaitu jawaban-jawaban dari siswa yang dituangkan pada LKS atau tugas yang diberikan oleh guru
3)      Prestasi
Ø  Menurut Saifudin Azwar, indikator prestasi yaitu:
·         Nilai Rapot
·         Indeks Prestasi Studi
·         Angka Kelulusan
·         Predikat keberhasilan
4)      Motivasi
Ø  Menurut Uno (2008), indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 
  2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 
  3.  Adanya harapan dan cita-cita masa depan 
  4.   Adanya penghargaan dalam belajar 
  5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 
  6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
Ø  Menurut Martin Handoko (1992: 59), untuk mengetahui kekuatan motivasi belajar siswa, dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :
a        Kuatnya kemauan untuk berbuat
b        Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar
c         Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain
d         Ketekunan dalam mengerjakan tugas.
Ø  Menurut Sardiman (2001: 81) indikator motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a        Tekun menghadapi tugas.
b        Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
c         Menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah orang
dewasa.
d        Lebih senang bekerja mandiri.
e         Cepat bosan pada tugas – tugas rutin
f          Dapat mempertahankan pendapatnya.


2 komentar: