Rabu, 23 September 2015

Tugas Perumusan Masalah Pembelajaran Matematika



     Berikut hasil wawancara yang saya lakukan dengan beberapa teman dan kakak saya yang notabenenya sudah menjadi guru Matematika di sekolah. Wawancara saya lakukan melalui media sosial seperti BBM dan WhatsApp.
1)      Farhah Mardiana, S.Pd.Si (SMP 1 Kledung, Temanggung)
Kondisi sekolah di daerah pinggiran, pegunungan. Ada beberapa kesulitan yang didapatkan :
·         Siswa jika berbicara keras dan teriak-teriak sehingga menyulitkan guru untuk mengendalikan, karena mungkin terbiasa kebiasaan teriak-teriak di sawah.
·         Untuk musim-musim tertentu seperti sekarang yang musim tembakau, jika malam hari anak-anak suka membantu orang tuanya bekerja sehingga ketika pagi harinya di sekolah tidak konsentrasi dengan pembelajaran.
·         Sebagian besar anak tidak mempunyai niatan untuk belajar. Seperti diibaratkan menuangkan air ke dalam gelas tetapi gelas dalam keadaan tertutup sehingga tidak ada air yang masuk.
·         Kebiasaan di sana anak-anak sudah mau sekolah saja itu sudah bersyukur, sudah merupakan anugrah tersendiri bagi guru, apalagi jika anak sudah mau belajar Matematika.
2)      Siti Maftuchatul ‘Aizah, S.Pd (MTs Mambaul Hikmah, Magelang)
·         Kelas bersifat heterogen (pintar dan tidak menjadi satu sehingga terkadang masih harus ada pemahaman dasarnya missal pada materi operasi bilangan belum bisa sehingga jika ingin naik pada materi selanjutnya ke materi lain misal aljabar harus ngulang terlebih dahulu)
·         Perlu menemukan metode yang pas agar waktu efekif dan efisien
·         Dalam satu materi kadang membutuhkan waktu yang terlalu banyak karena perlu mengecek dan mengajari anak satu persatu.
3)      Ahmad Fauzi, S.Pd.Si (SMP Al Azhar, Yogyakarta)
·         Kemampuan siswa yang berbeda dalam kelas
·         Masalah pada individu-individu siswa
4)      Nurhasanudin, S.Pd.Si (Islamic Boarding School Bina Umat Yogyakarta)
·         Kondisi sekolah yang merupakan ponpes yang menganjurkan siswa puasa senin kamis, berdampak ketika pembelajaran siswa mengantuk terutama siswa perempuan
·         Ada kegiatan les Matematika dari kelas 1 dan 2 yang dilaksanakan sore hari.
·         Ketidaksediaan laboratorium Matematika dan media CD pembelajaran
5)      Rif’ati, S.Pd.Si (SMP 5 Kudus)
·         Karakter dari kebanyakan siswa laki-laki yang nakal
·         Mindsheet dari guru bahwa nanti saat kelas akan ujian siswa-siswa akan sadar dengan sendirinya untuk tidak nakal.
6)      Maghfiroh, S.Pd.Si (MTs Ma’arif Pekuncen, Purwokerto)
·         Kesulitan mengatur anak untuk tenang karena mengajar kelas VII dan beberapa anak masih ada yang rewel
·         Anak-anak aktif, hanya ada beberapa anak yang kemampuannya masih rendah sehingga masih sulit untuk menyamakan pemahaman dengan yang sudah faham.
7)      Dani Kurniawan, S.Pd.Si (SMP Al Irsyad, Purwokerto)
·         Manajemen kelas yaitu pengkondisian kelas yang terkadang masih susah
 metode pembelajaran yang digunakan
·         Menangani anak-anak yang trouble maker (selama ini yang digunakan kontrak belajar yang jelas pada awal pembelajaran dan tegas dan disiplin dengan anak-anak tersebut yang melanggar peraturan)
·         Menangani anak-anak low (dengan bimbingan ekstra)
8)      Muhammad Nur Arifin, S.Pd.Si (Muhammadiyah Boarding School, Yogyakarta)
·         Siswa sekarang mudah bosan, disuruh latihan juga malas-malasan, jadi ketika guru malas mempersiapkan pembelajaran yang menarik, pembelajaran menjadi kurang efektif.
·         Kondisi fisik siswa yang diajar yaitu di pondok yang banyak kegiatan (kurang istirahat) mempengaruhi seperti siswa jadi lemas dan mengantuk ketika belajar.
   Dari hasil wawancara di atas ada 3 masalah yang akan saya coba identifikasi sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Bu Dr.Heri Retnowati sesuai dengan contoh-contoh yang diberikan pada pertemuan kedua perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan.
1.      Latar Belakang 

  • Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan
Kenyataan
Harapan
Solusi
     Siswa yang malas-malasan ketika disuruh latihan
            Siswa tidak cepat merasa bosan dan semangat jika disuruh untuk mengerjakan latihan atau soal-soal.
            Penggunaan metode pembelajaran yang membuat anak ikut aktif dan berpartisipasi seperti teknik permainan
      Kegiatan siswa yang banyak sehingga ketika proses pembelajaran mengantuk
      Walaupun siswa banyak kegiatan, itu tidak mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas tidak terpengaruh, tidak mengantuk juga
            Beberapa anak masih rewel sehingga sulit untuk ditangani
             Anak-anak fokus dan konsentrasi dalam proses pembelajaran
      Anak-anak yang notabenenya adalah anak pondok membuat anak terkadang mengantuk di dalam kelas
      Pondok tidak menjadi penghalang anak-anak dalam mengikuti proses pembelajaran


2.      Latar Belakang
  • Peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika
Kenyataan
Harapan
Solusi
·         Tidak ada niatan dalam diri siswa untuk belajar
      Membuat siswa benar-benar berniat untuk belajar, tidak harus dipaksa-paksa untuk mau belajar
           Mengidentifikasi motivasi para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran terutama pembelajaran matematika
·         Kesadaran untuk bersekolah yang masih rendah
      Membuat siswa mengerti arti pentingnya pendidikan bagi kehidupan sehari-hari di masa yang akan datang
·         Adanya anak-anak yang trouble maker
     Mengetahui penyebab anak-anak tersebut menjadi trouble maker dan memotivasi agar anak-anak tersebut berubah menjadi anak-anak yang lebih baik lagi
·         Adanya anak-anak low dibandingkan dengan anak-anak lain.
·         Memotivasi dan memberi semangat agar anak-anak yang low tidak merasa minder dan tetap semangat mengikuti pembelajaran

3.      Latar Belakang 
  •   Pengembangan media pembelajaran
Kenyataan
Harapan
Solusi
       Belum adanya media pembelajaran di sekolah
      Adanya media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran matematika
     Pengembangan media pembelajaran seperti CD pembelajaran
     Karakter siswa yang suka teriak-teriak di dalam kelas
     Membuat anak-anak fokus dengan materi pembelajaran yang diajarkan
      Banyak anak yang cepat merasa bosan dalam pembelajaran
      Membuat anak bersemangat dan tidak cepat merasa bosan dalam proses pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar