Pada pertemuan
ketiga perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan dengan ibu Dr. Heri
Retnowati hari Selasa, 22 September 2015 pukul 07.30 – 10.00 WIB di Ruang PPG 1
Laboratorium Matematika UNY, kami belajar tentang merumuskan masalah-masalah
penelitian. Sebelum lebih jauh membahas tentang perumusan masalah-masalah
penelitian yang ada terutama yang terkait dengan pembelajaran Matematika, hal
yang dibahas mengenai pengertian dari masalah itu sendiri. Masalah adalah kesenjangan
antara kenyataan dan harapan. Jadi berbicara mengenai masalah, berarti
berbicara tentang kenyataan dan harapan yang nantinya akan berujung pada solusi
yang digunakan. Berikut ada dua contoh yang diberikan oleh Ibu Heri terkait
dengan perumusan masalah-masalah penelitian.
1) Latar
Belakang
·
Peningkatan kualitas guru (diambil dari
penelitian beliau yang mengidentifikasi tentang kesulitan guru dalam
penyelesaian masalah soal matematika, penelitian menggunakan instrument soal
uraian dan pilihan ganda)
Ada 4 aspek yang diukur
:
a
Memahami masalah
b
Menyusun rencana penyelesaian masalah
c
Eksekusi rencana penyelesaian masalah
d
Memaknai hasil
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
·
Hasil riset yang menunjukkan
bahwa kemampuan guru dalam menyelesaikan masalah matematika kurang
|
·
Kemampuan guru yang baik dalam
menyelesaikan masalah matematika
|
Pengembangan
Model Pelatihan (masih bingung dengan bentuk pelatihan yang seperti apa)
|
·
Kompetensi professional guru
kurang
|
·
Kompetensi professional guru yang
baik
|
|
·
Hasil wawancara 20 guru matematika,
12 orang mengopi RPP
|
·
Kemampuan guru dala membuat RPP dengan baik di setiap akan mengajar
matematika
|
|
·
Observasi : RPP vs pelaksana
tidak cocok
|
·
Penerapan proses pembelajaran
matematika sesuai dengan RPP yang dibuat
|
|
·
Prestasi belum memuaskan
|
·
Prestasi yang memuaskan
|
|
·
Belum ada pelatihan
|
·
Adanya pelatihan-pelatihan untuk
guru
|
2) Latar
Belakang
·
Mengembangkan Bank soal Matematika
(selama yang yang difahami oleh bapak/ibu guru bank soal adalah
kumpulan-kumpulan soal padahal sebenarnya bank soal adalah sistem dimana di
dalamnya terdapat transfer, menerima, mengambil, membuat soal-soal matematika)
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
·
Bapak/Ibu guru sering meniru
sumber soal
|
·
Bapak/Ibu guru lebih kreatif
dalam membuat soal
|
·
Mengembangkan Bank Soal
|
·
Kompetensi kurang
|
·
Kompetensi semakin meningkat
|
|
·
Keterampilan kurang
|
·
Lebih terampil
|
|
·
Pemahaman mengenai bank hanya
kumpulan soal bukan sistem
|
·
Ada MGMP
|
|
·
Masih samar perlukah bank soal
|
||
·
Masih bertanya-tanya tentang
kemanfaatan dari bank soal
|
||
·
Dipertanyakan kualitasnya (karena
banyak soal UAS yang mirip)
|
·
Menghasilkan kualitas yang lebih
tinggi
|
3) Latar
Belakang
·
Pengembangan perangkat pembelajaran
(pembelajaran ekspositori yang dilakukan oleh guru)
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
·
Belum adanya RPP
|
·
Adanya RPP, LKS, instrument
evaluasi
|
·
Mengembangkan Perangkat
Pembelajaran
|
·
Belum adanya LKS
|
||
·
Belum adanya Instrumen evaluasi
|
Selain belajar tentang materi di atas, kita juga belajar
tentang macam-macam pembelajaran yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
1) Knowing : Mengetahui
2) Applying : Menerapkan
3)
Reasoning
Adanya metode HOTS (Higher Other Thinking Skills) atau metode berpikir tingkat tinggi.
Tetapi metode ini belum diajarkan karena banyak guru yang belum tahu seperti
apa soal-soal berpikir tingkat tinggi itu, cara penilaian juga seperti apa.
Terdapat pertanyaan mengenai pembelajaran yang berhasil itu
seperti apa. Kata kunci dari pembelajaran itu berhasil atau tidak adalah guru
harus pandai-pandai membuat pra produk (gabungan-gabungan materi) yang mudah
difahami oleh siswa. Selain itu ada satu kata kunci penting yang disampaikan
oleh Ibu Heri : ” Setiap ada permasalahan yang ingin diangkat, harus ditulis
terlebih dahulu kenyataan dan harapannya kemudian nanti akan didapat solusi.”
Selanjutnya ditutup dengan tugas yang menanti kita…^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar